PENGERTIAN INJEKSI


Injeksi adalah sediaan steril yang disuntikan dengan cara merobek jaringan ke dalam kulit atau melalui selaput lendir. Sterilisasi pad sedian injeksi sangat penting karena cairan tersebut langsung berhubungan cairan dan jaringan dan mudah terinfeksi. Injeksi dapat berupa larutan, emulsi, suspensi, atau serbuk steril yang harus dilarutkan atau disuspensikan lebih dahulu sebelum digunakan.
Injeksi dapat digolongkan sebagai berikut :
1.      Injeksi intrakutan atau intradermal (i.c)
Biasanya berupa larutan atau suspensi dalam air, volume yang disuntikan sedikit (0,1-0,2). Biasa digunakan untuk penentuan diagnose,pengurangan kepekaan atau imunisasi.
2.      Injeksi subkutan (s.c)
Obat disuntikan dibawah permukaan kulit. Larutan harus sedapat mungkin isotonis dan pH  netral untuk mencegah iritaso jaringan dan  mencegah  terjadinya  nekrosis  (mengendornya kulit). Volume suntikan subkutan jarang lebih besar dari 2ml.
3.      Injeksi intra muskular (i.m)
Obat disuntikan masuk ke otot daging dan volume sedapat mungkin tidak lebih dari 4ml. Pemberian lewat intra muskular memberikan efek yang kurang cepat, tetapi biadsanya efeknya lebih lama dari pemberian lewat intra vena. Larutan ait atau minyak atau suspensi bahan obat biasanya diberikan lewat intra muskular.
4.      Injeksi intravena (i.v)
Penggunaan injeksi intravena di lakukan bila menghendaki efek sistemik yang cepat. Karena larutan injeksi langsung masuk ke sirkulasi sistemik melalui vena periver. Obatyang diberikan melalui intra vena biasanya berupa larutan air, bercampur dengan darah dan tidak mengendap. Emulsi m/a dapat diberikan asal ukuran butiran minyak kecil / emulsi mikro. Bentuk suspensi atau emulsi makro tidak boleh diberikan melalu intravena.






0 Response to "PENGERTIAN INJEKSI"

Post a Comment

wdcfawqafwef